Kang Encon Penggiat ArtikelBismillahirrahmanirrahim
Malam ini materi tambahan dari bapak Haji Encon Rahman (Kang Enco Si Pakar Literasi Indonesia) dari Majalengka dan moderatornya ibu Siti Fatimah dari Aceh. Kang Enco penggiat membaca koran dan akhirnya menulis di koran dan majalah, yang di awali dengan menulis pada majalah dinding (mading) sekolah, karena banyak yang memberikan komen positif jadi semangat. Dan dimotivasi oleh gurunya di SPG yang akhirnya menulis dan kirimkan ke tabloid “mitra desa” namanya. Dengan menuliskan hal-hal yg sederhana dengan menggambar kartun yg dimuat pada beberapa majalah.
Berawal dari iseng-iseng Kang Enco ketagihan tuk menulis dan menjadi penulis hebat. Dengan menulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan jadi habid bagi dirinya. Ketika jalan-jalan ditulis dan akhirnya dimuat di beberapa tabloid/majalah. Semua diawali dari yang biasa-biasa saja sehingga sampaik sekarang.
Menurut Kang Enco mulailah dengan tulisan yang ringan-ringan dan kirim ke tabloid yang belum begitu terkenal agar tulisan kita bisa dimuat. Jika sudah menjadi penulis profesional baru coba kirim ke tabloid yang lebih bergensi dan atau ke tabloid tingkat nasional.
Honorarium yang diperolehnya dari menulis kartun, cerpen di tabung hingga bisa dipergunakan tuk jalan-jalan sambil mencari inspirasi dan di tulisnya. Dan dengan honor menulis di mitra desa kang enco berangkat ke Bandung untuk mengikuti sipenmaru tampa meminta uang dari orang tuanya, Kang Enco bangga dengan hasil kerjanya sendiri. Walaupun pada saat itu belum membuahkan hasil.
Pada kesempatan kang enco mencoba tes kembali dengan mengambil jurusan bahasa indonesia, dengan niat ingin melihat apa sih yang di pelajari. pada Universitas Pasundan Bandung. Yang dimotivasi oleh temannya jika Kang Encon menulis dan dengan gelar pasti ilmunya lbh dilirik orang
Jika tulisan belum dimuat di tabloid jangan patah arang, tetapi kita harus koreksi apa yang mungkin perlu diperbaiki, bisa saja mungkin idenya kurang keren atau tidak sesuai dengan trennya. Sebaiknya tulislah sesuai trennya agar banyak orang yang ingin membacanya. Dan sabar jika belum di muat. Berarti sesering mungkin kirim suatu waktu pasti akan dimuat bisa jadi sudah 10 artikel yang kita kirim mungkin bisa dimuat, jadi harus semangat. Kita harus kokoh dan kuat untuk berjuang terus hingga tulisan kita bisa dimuat. Mulailah dengan mengumpulkan kliping-kliping koran dan kumpul, perbanyak baca koran dan lihat ide-idenya dan itu bisa jadi rujukan. Simpan suatu saat pada bulan yang sama pasti akan terulang kembali nah pas tahun berikutnya kita tulislah seperti itu dengan dikemas menjadi tulisan yang baru. Karena menulis di koran itu kita harus tau bagaimana visi dan misinya begitu juga bagaimana keinginan koran itu sendiri.
Jadi ketika ingin menulis di koran harus perhatikan sikonnya dan
Mengamati tabloid itu jika terbitnya perbulan, amati , gayanya, jika terbitnya seminggu sekali amati selama sebulan, lalu amati apa yg yang biasanya dimuat. Hal2 ini sering dilupakan oleh penulis pemula. Mengati 1-2 bulan, perhatikan gaya khas mereka, jangan sampai gaya menuliskan kita tdk sesuai dengan keinginan mereka. Barulah mulai tulisnya karahmana meraka korannya untuk siapa pembacanya. Tuk koran umum boleh amati 1 minggu.
How to?
Yang umum, bagaimana cara membuat kue? membuat serabi? Umumnya seperti itu kalo untuk tabloid, siapa pangsa pasarnya apakah ibu-ibu, bapak-bapak. Jadi kita harus memperhatikannya agar tulisan kita bisa dimuat. Satu judul di kirim kepada satu koran tidak boleh ke beberapa koran krn akan back list tulisan kita krn melanggar kode etik.
Jadi sebagai penulis pemula kita harus sabar ketika tuliksan kita belum dapat dimuat oleh suatu tabloid dan koran, dan jika mau di muat oleh suatu tabloid dan koran kita harus melihat gaya atau visi misi dari tabloid dan koran tersebut.
Alhamdulillah semoga materi malam ini membuat saya lebih semangat lagi dalam belajar menulis.
Salam Semangat ( Sitti Hasnidar )
Semangat bu Siti, Tulisan yang menarik terus dipertahankan dan dikembangkan.
BalasHapusResume yg bagus bu... yuk ah kita tetap semangat..
BalasHapusSaya baru lihat blog ini. Tapi tulisanya bagus bu.
BalasHapusResune bagus, tanpilan blog menarik
BalasHapusSip....resumenya bagus. salam literasi tiada henti
BalasHapustampilan bagus, mantapppp . ayo saling kunjung
BalasHapusBagus resumenya b' Siti Hasnidar ...
BalasHapusTerima kashi kawan2 atas supportnya
BalasHapus