Kamis, 14 Juli 2022

Kegiatan Rapat Kerja SMAN 13 Banda Aceh

 







     

SMA Negeri 13 Banda Aceh mengadakan  Rapat Kerja (Raker) sebagai salah satu persiapan menyambut datangnya Tahun Pelajaran 2022-2023. Rapat kerja SMA Negeri 13 Banda Aceh  dilaksanakan selama 4 hari terhitung dari tanggal 14 s.d 17 Juli 2022. Adapun yang bertindak sebagai kutua pelaksana dalam kegiatan raker ini adalah Ibu Dwi Astutu Anik, SE.
Rapat Kerja (Raker)  Tahun Pelajaran 2022 - 2023 memiliki tujuan selain mengevaluasi program SMA Negeri 13 Banda Aceh yang sedang berjalan, yaitu program yang sedang berjalan yaitu program SMA Negeri 13 Banda Aceh 2021 - 2022, juga menentuk program baru yang akan dilaksanakan Tahun Pelajaran 2022 - 2023.
         
        Rapat kerja yang berlangsung 4 hari ini dihadiri secara tatap muka yang dihadiri oleh:
1. Bapak Syarwan Joni, S. Pd., M.Pd (Kacabdin Wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar)
2. Bapak Samsul Bahri, S,Pd., M.Ed (Pengawas Pembina SMAN 13 Banda Aceh)
3. Bapak Ir. Hery Afian MS (Ketua Komite SMA Negeri 13 Banda Aceh)
4. Ibu Dr. Dra. Sitti Hasnidar, M.Pd (Kepala SMA Negeri 13 Banda Aceh)
5. Ibu Dr. Sri Rahmi, MA (Dosen UIN Ar Raniry)
6. Dra. Nurhayati, MM (Pemerhati Pendidikan Aceh
        Pada hari pertama yaitu hari Kamis, 14 Juli 2022 pada pukul 08.00 - 18.00 WIB adapun yang yang bertindak sebagai pembewa acara adalah Ibu Fauziah, S.Pd.I. Adapun susunan acara Raker adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan  oleh Pembawa acara (Ibu Fauziah, S.Pd.I)
2. Kata sambutan Kepala SMA Negeri 13 Banda Aceh (Ibu Dr. Dra. Sitti Hasnidar, M.Pd
3. Kata sambutan dan Membuka kegiatan Raker  Kacabdin Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh 
    Besar (Bapak Syarwan Joni, S.Pd., M. Pd)
4. Pemateri pertama 'Penulisan Karya Tulis Ilmiah' (Ibu Dr. Dra. Sitti Hasnidar, M.Pd)
5. Pemateri kedua 'Guru Pembelajar dan Motivasi Kerja' (Ibu Dr. Sri Rahmi, MA)
6. Pemateri ketiga 'Motivasi Kerja' (Ibu Dra. Nuryahati, MM)

       Keluarga besar SMAN 13 Banda Aceh mengikuti kegiatan rapat kerja untuk meningkatkan kualitas kerja sehari-hari. Pendidik dan tenaga kependidikan SMAN 13 Banda Aceh bersama-sama siap untuk meningkatkan kinerjanya. Sesuai dengan tema "Upaya Membangun Karakter Pelajar Pancasila  Menuju Peningkatan  Kualitas Pembelajaran dan Mutu Lulusan".  Kepala sekolah memiliki harapan yang besar dengan rapat kerja tersebut dapat memberikan perubahan yang lebih baik kedepannya. 
melalui rapat kerja ini guru diberikan bekal tambahan agar kinerja yang sudah baik dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya. 


Dr. Sri Rahmi, MA

  Untuk meraih cita-citanya kepala sekolah mendatangkan narasumber yang handal untuk mempropokasi semua warga sekolah dalam meraih cita-cita besar itu. salah satunya narasumber yang diundang dalam rapat kerja tersebut ini adalah Ibu Dr. Sri Rahmi, MA yang merupakan dosen UIN Ar Raniry fakultas Tarbiyah yang juga merupakan ketua PPMPI (Perkumpulan Program Manajemen  Pendidikan Islam) Se-Indonesia.  

     Menurut Ibu Dr. Sri Rahmi, MA  'Banyaknya siswa yang masuk ke sekolah itu tergantung dari proses yang terjadi dalam lembaga pendidikan itu sendiri'. Jika  lulusan di suatu lembaga pendidikan itu dapat di terima pada suatu lembaga tinggi ketika siswanya keterima. jadi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menitipkan putra putrinya di lembaga pendidikan tersebut.

        Maka dari itu tingkatkanlah kompetensi pendidik dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. agar proses pembelajarannya di dalam kelas 

Rapat kerja berlangsung selama empat hari diawali pada hari Kamis, 14 Juli 2022 dan ditutup dengan rihlah bersama di hari Sabtu, 17 Juli 2022. Hari pertama dan kedua rapat kerja, dilaksanakan evaluasi dan pembahasan setiap komisi. Hari ketiga dilaksanakan pemaparan program oleh masing-masing wakasek dan ka. Lab dan Ka Pus dilanjutkan. Hari terakhir dilaksanakannya rapat kerja ditutup dengan rihlah bersama di  sekolah yang kami cintai. Pada hari itu disampaikan beberapa penghargaan untuk guru dan karyawan terbaik. Dengan berakhirnya rapat kerja ini, SMA Negeri 13 Banda Aceh. Baru siap menyongsong tahun ajaran baru sesuai dengan tema “...............................”.




 “Saya sangat senang karena baru pertama kali melakukan kegiatan ini selama menjadi pemimpin di SMA Negeri 13 Banda Aceh yang baru berumur 6 bulan. Selama berada di Lembaga Pendidikan SMA Negeri 13 Banda Aceh”. Rapat kerja guru atau biasa disingkat dengan raker merupakan kegiatan rutin tahunan menyambut tahun ajaran baru.  

Pada tahun ajaran baru kali ini, rapat kerja  guru diadakan selama empat hari, yakni pada tanggal 14-17 Juli 2022. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Lembaga SMA St. Klaus Werang saja melainkan melibatkan juga Lembaga SMP St. Klaus Werang karena statusnya berada di bawah naungan yang sama yaitu Yayasan Ernesto. Rangkaian kegiatan ini berjalan dengan baik dan teratur. Semua guru sangat antusias mengikuti  kegiatan ini. Bahkan dalam sesi Asesment Kompetensi Minimal (AKM), para guru aktif berdiskusi bersama dengan pemateri. Antusiasme para guru didukung oleh kinerja panitia khusus yang memonitori jalannya kegiatan sehingga semuanya berjalan dengan lancar.  

Keseluruhan kegiatan rapat kerja guru bertujuan untuk mengetahui target utama yang  mesti dicapai oleh dewan guru sepanjang tahun ajaran baru sekaligus mencapai kebaikan bersama (bonum commune) yang diharapkan sekolah. Ibu Nini menjelaskan bahwa banyak hal baru yang ia peroleh selama mengikuti kegiatan tersebut terutama dalam perencanaan proses pembelajaran untuk tahun ajaran baru 2021/2022. “Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang direncanakan pada tahun ajaran baru ini. Salah satunya adalah kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)” tuturnya. Ia melanjutkan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi kaum pendidik karena tuntutan dalam proses pembelajaran selanjutnya dengan menggunakan AKM. Selain kegiatan AKM, para guru juga mempersiapkan perangkat pembelajaran dan pembagian tugas tambahan selama satu semester ini. Adapun perangkat tersebut diantaranya: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus, Program Tahunan (PROTA), Program Semester  (PROMES), Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan Alokasi waktu. 


Hak dan Kewajiban Guru

        Pemateri yang kedua yaitu Bapak Drs. Zakaria dari Disdik Aceh dengan materi 'Hak dan Kewajiban Guru' pemateri membahas tentang tugas dan tanggung jawab sebagai ASN (PNS dan PPPK)  harus  melaksanakan tugasnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri  Nomor 12 Tahun 2008, Tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di lingkungan  Depertemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah "ASN yang diangkat  (PNS/PPPK) harus melaksanakan tugas di tempat  ditetapkan berdasarkan SK pengangkatan 37,5 jam perminggu"

        Melaksanakan tugas sebagai guru, yaitu: merencanakan, melaksanakan, menilai, membimbing dan melaksanakan tugas tambahan  paling sedikit 24 - 40 jam perminggu (6 jam 9 menit). untuk guru BK melaksanakan tugas dengan 150 - 250 siswa satu guru jika mengambil rombel  (jumlah rombel : 2)  jika nilainya 0,5 dapat dibulatkan jadi satu) tugasnya.

        Untuk menghitung kebutuhan guru tidak dihitung tugas tambahannya, tetapi dihitung secara jumlah jam tatap  muka yang ada. 

tugas tambahan ekivalen: wali kels, pembina ekatra kurukuler, piket, koordinator PKG ( 6 Jam 9 menit), 

waka, ka lab, ka pus

 kewajiban guru: melaksanakan pembelajaran



Buat buku PKB guru sesuai kebutuhan kegu dalam memenuhi tuntutan dalam kenaikan pangkat sesaui jenjang karirnya. 



Kewajiban Tanggung Jawab dan Wewenang 


Hak (Kesejahteraan dan Perlindungan)

Perbedaan Manajemen PNS dan PPPK


Kriteria dan Daftar Jabatan PPPK


Hak Cuti:

Jenis-jenis Cuti (sesuai dengan Perka BKN No. 24 Tahun 2017):
1. Cuti alasan penting

2. Cuti melahirkan

3. Cuti sakit

4. Cuti Tahunan

5. Cuti Haji

6. Cuti ibadah kegamaan

7. Cuti studi

Perlindungan Guru

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 

Informasi Tambahan 

a. Cek data di info GTK

b. Penilaian kinerja guru (GTK)

c. Penilaian angka kredit (PAK) guru

d. Gaji dan Tunjangan PPPK


Kesimpulan:

Bagi PNS dan PPPK wajib berada ditempat maksimal 24 jam 

tendik waktu kerjanya 70 

memberikan teguran jika tendik dan guru lali dalam tugas dan watu berada di sekolah: 


Narasumber berikutnya : Ibu Dra. Nurhayati, MM (Tim Ahli Dinas Pendidikan Aceh) dengan materi 'Motivasi Kerja dalam Lingkungan Satuan Pendidikan'. Pendidik dan Tenaga Kependidikan diharapkan bersama-sama dalam memajukan pendidikan di satuan pendidikan, secara bersama-sama. Setiap tendik membuat jadwal kerjanya sesuai dengan jam wajib perminggunya, sehingga semua pekerjaannya dapat terselesaikan dengan baik pada setiap harinya sehingga efektif dan efisien.  




Senin, 11 Juli 2022

Pelaksanaan Qurban SMAN 13 Banda Aceh


Sebanyak 178 Tumpuk dari Dua Ekor Sapi

    Senin, 11 Juli 2022 SMAN 13 Banda Aceh melaksanakan penyembelihan dua ekor sapi sebagai kegiatan keagamaan 'Qurban' di sekolah,  yang dihadiri oleh semua warga sekolah (guru, tendik dan siswa) secara bersama-sama.  Pelaksanakan qurban ini dilakukan dengan membagikan semua dagingnya ke warga sekolah  dan masyarakat sekitar Kp. Jawa. Ibu Kepala SMAN 13 Banda Aceh Dr. Dra. Hj. Sitti Hasnidar, M.Pd menyampaikan ke semua pihak bahwa kegiatan seperti ini agar dapat dilakukan setiap tahunnya dan menjadi program tetap tahunan. Karena salah satu perintah Allah SWT kepada hamba-Nya adalah berqurban.
Perintah ini tertuang dalam sejumlah ayat Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW.
        Ibadah qurban dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah atau hari Raya Idul Adha . Qurban bersal dari bahasa Arab Udhi-hiyah yang artinya hewan ternak yang disembelih pada Idul Adha dan hari Tasyriq dalam rangka  mendekatkan diri kepada  Allah SWT.
        Ammi Nur Baits dalam bukunya Panduan Qurban menjelaskan "Menyembelih qurban termasuk amal shaleh yang memiliki keutamaan besar. Syaikul Islam dalam Majmu' Fatawa mengatakan lebih utama dari pada  sedekah, "Berqurbanlah, aqiqah, hadyu sunah, semuanyalebih baik, dari pada sedekah dengan uang senilai hewan yang disembelih. 



Salah satu ayat yang berisi perintah berqurban adalah Al Kautsar, ayat 2. Allah SWT berfirman:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Artinya: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah".
 

Ayat-ayat lain yang merupakan perintah untuk melaksanakan qurban adalah sebagai berikut:

1. Sutah Al Hajj, Ayat 28


لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ - ٢٨

Artinya: "Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir".


2. Sutah Al Hajj, Ayat 34-35

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ - ٣٤ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَالصَّابِرِيْنَ عَلٰى مَآ اَصَابَهُمْ وَالْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ - ٣٥

Artinya: " Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyabut nama Allah atas rezeki yang dikurniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang  yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orangf yang sabar atas apa yang meninpa mereka, dan orang yang melaksanakan salat dan  orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka".

 

3. Sutah  Saffat Ayat 102

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ - ١٠٢

Artinya: "Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!". Dia (Ismail) menjawab. "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang bersabar". perintah berqurban  ini ditujukan kepada  orang yang mampu. Dalam riwayat Ahmad dan Ibnu Majah disebutkan: 


عَنْ َأبِي هُرَيْرَة: َأنَّ رَسُوْل اللهِ صلى الله عليه وسلم قال : مَنْ كَانَ لهُ سَعَة وَلمْ يَضَحْ فَلا يَقْربَنَّ مُصَلَّانَا (رواه احمد وابن ماجه)

Artinya: " Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW telah bersabda, bvarang siapa  yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berqurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat salat kami," (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). 

Hikmah Berqurban

1. Qurban, dilakukan untuk meraih takwa. yang ingn dicapai dari ibadah qurban adalah keikhlasan dan ketaqwaan, bukan hanya daging atau darahnya. Allah Ta'ala berfirman, 

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allahh tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya." (QS. Al Hajj: 37) 

    Kata Syaikh As Sa’di mengenai ayat di atas, “Ingatlah, bukanlah yang dimaksudkan hanyalah menyembelih saja dan yang Allah harap bukanlah daging dan darah qurban tersebut karena Allah tidaklah butuh pada segala sesuatu dan Dialah yang pantas diagung-agungkan. Yang Allah harapkan dari qurban tersebut adalah keikhlasan, ihtisab (selalu mengharap-harap pahala dari-Nya) dan niat yang sholih. Oleh karena itu, Allah katakan (yang artinya), “Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapai ridho-Nya”. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi ketika seseorang berqurban yaitu ikhlas, bukan riya’ atau berbangga dengan harta yang dimiliki, dan bukan pula menjalankannya karena sudah jadi rutinitas tahunan. Inilah yang mesti ada dalam ibadah lainnya. Jangan sampai amalan kita hanya nampak kulit saja yang tak terlihat isinya atau nampak jasad yang tak ada ruhnya.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 539).

2. Qurban dilakukan dalam rangka bersyukur kepada Allah atas nikmat hayat (kehidupan) yang diberikan.

3. Qurban dilaksanakan untuk menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim –kholilullah (kekasih Allah)- ‘alaihis salaam yang ketika itu Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya sebagai tebusan yaitu Ismail ‘alaihis salaam ketika hari an nahr (Idul Adha).

4. Agar setiap mukmin mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimas salaam, yang ini membuahkan ketaatan pada Allah dan kecintaan pada-Nya lebih dari diri sendiri dan anak. Pengorbanan seperti inilah yang menyebabkan lepasnya cobaan sehingga Isma’il pun berubah menjadi seekor domba. Jika setiap mukmin mengingat kisah ini, seharusnya mereka mencontoh dalam bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah dan seharusnya mereka mendahulukan kecintaan Allah dari hawa nafsu dan syahwatnya. (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 5: 76)

5. Ibadah qurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang yang senilai dengan hewan qurban.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan qurban.” (Lihat Talkhish Kitab Ahkamil Udhiyah wadz Dzakaah, hal. 11-12 daShahih Fiqh Sunnah, 2: 379). 

Tetaplah Berqurban Ketika Mampu Walau Hukum Qurban Sunnah

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً

Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1977)

Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini adalah dalil bahwasanya hukum qurban tidaklah wajib karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian ingin menyembelih qurban …”. Seandainya menyembelih qurban itu wajib, beliau akan bersabda, “Janganlah memotong rambut badannya hingga ia berqurban (tanpa didahului dengan kata-kata: Jika kalian ingin …, pen)”.” (Disebutkan oleh Al Baihaqi dalam Al Kubro, 9: 263)

Walau menurut pendapat mayoritas ulama hukum berqurban itu sunnah, tetaplah berqurban apalagi mampu. Untuk orang yang mampu dan kaya mengeluarkan 2,5 juta rupiah untuk qurban kambing atau patungan sapi sebenarnya begitu enteng. Tinggal niatan saja yang perlu dikuatkan.

Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi rahimahullah setelah memaparkan perselisihan ulama mengenai hukum qurban, beliau berkata, “Janganlah meninggalkan ibadah qurban jika seseorang mampu untuk menunaikannya. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri memerintahkan, “Tinggalkanlah perkara yang meragukanmu dan ambil perkara yang tidak meragukanmu.” Selayaknya bagi mereka yang mampu agar tidak meninggalkan berqurban. Karena dengan berqurban akan lebih menenangkan hati dan melepaskan tanggungan. Wallahu a’lam.” (Adhwa’ul Bayan, 5: 618)

 

    Foto Kegiatan Qurban SMAN 13 Banda Aceh










                                                                   Berbagi daging qurban











Minggu, 26 Juni 2022

Kars Potensial Kelas 1

 

Pucok Krueng, Kars Potensial 

 Aceh Besar 

Pucok Krueng 

Lhoknga, wilayah yang berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, tidka hanya dikenal memiliki pantai indah tetapi juga mempunya kawasan kars yang penting bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.

Karst yang sering dikunjungi sekaligus sebagai lokasi wisata di Kecamatan Lhoknga adalah Pucok Krueng. Alamnya indah, udaranya sejuk, dan airn yang keluar dari gua begitu jernih. Pucok Krueng sangat berpotensi sebagai kawasan karst kelas 1. 

Berdasarkan survei, di Pucok Krueng ditemukan sejumlah gua yang mengalirkan air ke sungai-sungai. Di lokasi itu juga terdapat stalaktit-statlaktit aktif yang dapat dilihat dari mulut gua juga diketahui ada tumbuhan di bebatuan yang berfungsi sebagai pengikat air.

Laporan inventarisasi dan penyelidikan yang dilakukan Karst Aceh telah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Besar pada November 2007. Tapi hingga kini belum ada respon dan dikhawatirkan kawasan karas tersebut terdampak kegiatan pertambangan yang ada di sekitar.

Lhoknga, wilayah yang berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, bukan hanya dikenal dengan objek wisata pantai yang indah. Air jernih beserta pasir putih dan batu karang yang menghiasi pantai.

Lebih dari itu, daerah yang terletak sekitar 12 kilometer dari Kota Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh, itu juga memiliki perbukitan karst. Kawasan yang sangat penting bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.

Karst merupakan ekosistem kompleks, dengan sungai penyimpan air bawah tanah, kawasan mineral tak terbarukan, serta tempat tinggalnya berbagai jenis flora dan fauna.

Kawasan karst yang sering dikunjungi sekaligus sebagai lokasi wisata di Kecamatan Lhoknga adalah Pucok Krueng. Alamnya indah, udaranya sejuk, dan airn yang keluar dari gua karst begitu jernih.

Tempat ini telah lama menjadi daya tarik wisatawan. Namun, pengunjung yang datang terbatas, hanya yang memiliki minat khusus.

“Di sini, untuk mandi tidak semudah di pantai, sungainya berbatu dan dalam,” ujar Rasyid, masyarakat Lhoknga, awal Mei 2021.


Pucok Krueng  Airnya  Jernih

 Dia mengatakan, Pucok Krueng sangat sejuk dan hutannya sangat baik. “Namun, volume air yang keluar dari gua mulai berkurang, saya tidak tahu pasti penyebabnya. Selain Pucok Krueng, gua karst di Kecamatan Lhoknga, juga ditemukan di Desa Naga Umbang yang juga memiliki sungai bawah tanah,” jelasnya.

Bebatuan di Kars Pucok Kreung

“Berdasarkan survei, di Pucok Krueng ditemukan sejumlah gua yang mengalirkan air ke sungai-sungai. Di lokasi itu juga terdapat stalaktit-statlaktit aktif yang dapat dilihat dari mulut gua. Berdasarkan pantauan Kelompok Kars Aceh, diketahui ada tumbuhan di bebatuan yang berfungsi sebagai pengikat air.”

Udara sejuk dan air yang dingin terpancar dari Kars Pucok Kreung

Laporan inventarisasi dan penyelidikan yang dilakukan Karst Aceh telah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Besar pada November 2007. Tujuannya, meminta rekomendasi wilayah itu ditetapkan sebagai kawasan kars oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, sekaligus ditetapkan sebagai kawasan kars kelas 1.

Di Pucok Krueng ditemukan sejumlah gua yang mengalirkan air ke sungai

 Sangat potensial

Kawasan karst merupakan daerah batuan karbonat (batu gamping dan dolomit) yang memperlihatkan morfologi kars.

Sedangkan yang dimaksud kars adalah bentukan bentang alam pada batuan karbonat, yang bentuknya sangat khas berupa bukit, lembah, dolina, dan gua.

 

Di Pucok Kreung terdapat stalaktit-statlaktit aktif yang dapat dilihat dari mulut gua

Potensi kawasan kars kelas 1 dapat dilihat dari kriteria yang diatur Pasal 12 Ayat 1, Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1456K/20/MEM/2000 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Kars.

Berikutnya, berdasarkan Pasal 13 Kepmen tersebut, kawasan kars kelas 1 dijelaskan merupakan kawasan lindung sumber daya alam dan berdasarkan Pasal 14 Ayat [1], di wilayah kawasan tersebut tidak boleh ada kegiatan pertambangan.

 


Karst Lhoknga sangat sesuai sebagai kawasan kars kelas 1

Kawasan kars kelas 1 merupakan wilayah yang memiliki satu atau lebih kriteria seperti: tempat penyimpan air bawah tanah secara tetap [permanen] dalam bentuk akuifer, sungai bawah tanah, telaga atau danau bawah tanah yang keberadaannya mencukupi fungsi umum hidrologi, serta mempunyai gua-gua dan sungai bawah tanah aktif yang kumpulannya membentuk jaringan mendatar maupun tegak yang sistemnya mencukupi fungsi hidrologi dan ilmu pengetahuan.

“Gua-guanya mempunyai speleotem aktif dan atau peninggalan-peninggalan sejarah. Kondisi ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata dan budaya, serta memiliki flora dan fauna khas yang memenuhi arti dan fungsi sosial, ekonomi, budaya serta pengembangan ilmu pengetahuan,” terang Abdillah yang merupakan Dosen Universitas Syiah Kuala.

 



Kegiatan Pertambangan  Dikhawatirkan Berdampak pada Kelestarian Kars Pucok Kreung

 

Jika dilihat dari Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1456K/20/MEM/2000, maka kawasan karst Lhoknga sangat cocok masuk kawasan kars kelas 1. “Namun yang harus diingat, kawasan karst sebagai tempat penyimpanan air atau sungai bawah tanah sangat tergantung dengan bebatuan, gua dan vegetasinya. Jika bebatuannya rusak, kawasan ini tidak akan berfungsi dan tidak bisa diperbaiki kembali,” .

Ketenangan Berwisata

 



PANTAI RITING LEUPUNG TEMPAT WISATA YANG MENAWARKAN 

KEDAMAIAN DAN MEMPESONA

 

  

 

 

 

Tidak begitu jauh dari Kota Banda Aceh, hanya dengan 30 menit berkenderaan menyusiri ke arah pantai barat Provinsi Aceh, maka kita akan menemukan jejeran pantai yang menawan. Iya, Pantai Lhoknga dan Leupung, Aceh Besar. Pantai memang menjadi salah satu ikon hiburan bagi warga Aceh terutama Banda Aceh dan Aceh Besar. Setiap pantai menjadi ramai di akhir pekannya. 

 

Salah satu pantai yang sangat menawan yang berada di Kabupaten Aceh Besar adalah Pantai Riting, Lhoknga. Pantai yang langsung bersisian dengan tebing dan terbentang panjang terasa begitu private. 

 

Berada di sisian bukit dan tersebunyi, Pantai Riting memberikan nuansa santai yang begitu membahana. Seperti halnya Pantai Lampuuk yang indah, pantai ini juga memiliki tepian pantai yang sangat rapi dan cenderung bersih serta alami. Tidak terlalu terbuka dan terkesan tersembunyi, rasanya membuat pantai ini tetap asri dan jauh dari hiruk pikuk kenderaan. 

 

 

Deru ombak yang sangat santai dan "tidak terlalu mengancam" menjadikan pantai ini pilihan untuk berakhir pekan bersama keluarga dan anak-anak. "Perlindungan" yang di berikan oleh bukit kecil di penghujung pantai, memberi perlindungan dari hantaman angin yang kencang, sehingga terasa deruan ombak tidak terlalu mengkhawatirkan bagi keselamatan terutama bagi anak-anak dalam menikmati indahnya pantai dan serunya gelombang yang simple dan sederhana. 

Riting tidaklah sepopuler Pantai Lampuuk yang setiap akhir pekannya di penuhi penduduk dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar dalam menghabiskan liburannya bersama keluarganya. Tidak seheboh dan sesemrautnya Lampuuk yang penuh dengan gubuk-gubuk santai yang terasa sesak dan tidak asri, tapi Riting masih sangat terbuka dan rasa alaminya masih tersaji.

Sebagai sebuah jejeran pantai yang memiliki pasir yang indah dan relatif masih sangat bersih, Pantai Riting sangat ideal untuk melepas kepenatan di akhir pekan bersama keluarga. 

Mampu di jangkau dengan kenderaan selama 30 menit, pantai ini mampu memberi kesan "istirahat" yang bijaksana bagi para pengunjung. Bentangan pohon cemara dan "perlindungan" pohon-pohon yang ada di tepian bukit akan memberikan rasa tenang bagi pengunjungnya. 

Jadi tidak salah bila anda berkunjung ke Banda Aceh untuk singgah dan merasakan hangatnya sambutan ombak Pantai Riting, Leupung, Aceh Besar. Setingan lokasi yang tidak terlalu padat, dan parkiran kenderaan yang masih relatif luas, serta lokasi istirahat yang luas, pengunjung akan merasakan santainya Pantai Riting.

KABUPATEN Aceh Besar, menawarkan kemolekan wisata bahari. Setiap sudutnya menawarkan daya tarik tersendiri. Satu di antaranya adalah Pantai Riting, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Destinasi wisata yang pernah ditutup itu, kini kembali dikunjungi. Jauh dari gempita wisata digital yang kini tengah digandrungi, Pantai Riting cocok buat Anda yang ingin berwisata, namun tetap membutuhkan privacy.

Seperti pemandangan yang terlihat saat Serambi menyambangi Pantai Riting, Minggu, 30 Desember 2018 . Tempat wisata ini diramaikan oleh rombongan gathering. “Pantai Riting asik karena nggak ramai. Cocok untuk ngumpul-ngumpul,” ujar seorang pengunjung, Nova.

Meski pun berada di garis pantai yang sama dengan tetangganya, Pantai Lampuuk, namun Pantai Riting berpasir hitam. Ini terpantul dari air lautnya yang berombak tenang. Deretan pohon cemara ‘memagari’ bibir pantai. Di bawahnya hamparan rumput hijau layaknya permadani alam. Sementara tebing dan batu karang berdiri gagah di kejauhan.

Lhoknga sendiri dianugerahi kemolekan berupa bukit dan pantai dalam satu lansekap. ‘Dibelah’ sungai yang bermuara ke Laut Lhoknga. Kondisi geografis ini membuat mata dimanjakan sepanjang perjalanan menuju lokasi.

Jika berangkat dari Banda Aceh, membutuhkan waktu sekitar 30 menit berkendara. Mengambil arah ke Meulaboh dengan kondisi jalan yang mulus teraspal. Melintasi PT Semen Lafarge dan Pantai Lhoknga yang sudah lebih dulu dikenal. Selanjutnya berbelok dan melewati jalan setapak berbatu. Pantai Riting ditandai dengan sebuah pamflet Disbudpar Aceh.

Karena tempatnya tak setenar tetangganya, Pantai Lampuuk dan Lhoknga, Pantai Riting cocok untuk Anda yang ingin mengadakan reuni ataupun gathering. Suasananya yang tenang dan jauh dari keramaian, memungkinkan pengunjung menikmati quality time. Berpiknik di tengah alam terbuka menjadi pilihan menyenangkan. Ya, alam selalu mempunyai caranya sendiri untuk menenangkan jiwa dan menenteramkan pikiran manusia.



 

Wisata Waduk Brayeun

 


Menjelajahi Keindahan Waduk Brayeun, Surga Air Tersembunyi di Aceh

Liburan yakni salah satu cara paling jitu untuk melepas stres akibat rutinitas dan pekerjaan yang menjemukan. Tak perlu berpergian ke luar negeri atau menghabiskan uang di pusat-sentra perbelanjaan mahal, sebab Indonesia juga punya banyak sekali daerah menarik yang menunggu untuk langsung kita jelajahi. Dari mulai liburan laut dan pantai, pegunungan, danau, hutan, dan masih banyak lagi yang lainnya, segala bisa dengan gampang ditemukan di Negeri tercinta ini ini. Nah, dari Sabang hingga Merauke, ada daftar daerah tamasya yang pantas dijadikan tujuan berwisata bersama keluarga salah satunya brayeun destinasi wisata air terpopuler di Aceh Besar.

Dimana tempatnya bisa mandi, sambil berperahu, dikelilingi pohon duren terus kalau lapar bisa makan gorengan? Kalau Anda berada di Aceh maka salah satu pilihan yang tepat adalah Bendungan Brayen yang terletak di kecamatan Leupung Aceh Besar, sekitar satu jam berkendaraan dari Banda Aceh. Tempatnya tidak sulit dijangkau, sudah ada jalan aspal untuk mencapainya walaupun 20 menit menjelang lokasi pengunjung harus bersiap-siap untuk menikmati “rodeo” akibat jalan yang belum beraspal.

Semenjak tiga tahun belakangan ini Brayeun menjadi primadona baru tujuan wisata bagi penduduk Banda Aceh dan sekitarnya. Jika sebelumnya warga sudah terbiasa dengan wisata pantai atau air terjun kini tempat wisata Brayeun menjadi salah satu pilihan utama. Selain tempatnya sejuk dan rimbun, arena pemandiannya juga relatif aman, ada yang dangkal walaupun ada yang dalam juga. Bahkan di pinggirannya bisa berdiri anak usia tujuh tahun tanpa takut tenggelam. Mau berperahu pun enak, tinggal sewa perahu karet yang tarifnya Rp.20 ribu/jam. Mau lebih murah juga bisa, tunggu saja menjelang jam enam sore, ketika pengunjung sudah sepi dan lokasi juga mau ditutup. Anda bisa puas berperahu tanpa takut disemprit pluit petugas yang mengingatkan waktu telah habis.

Berkendaraan menuju lokasi sangat mengasyikan apalagi pemandangan menjelang sampai di lokasi sangat memanjakan mata. Di kiri-kanan jalan tampak sawah, bukit yang rimbun serta barisan pohon durian yang bisa meneteskan air liur jika musim durian tiba. Jalanan memang tidak terlalu lebar, hanya pas untuk dua mobil, dimana salah satu mobil harus berhenti sejenak jika berpapasan dengan mobil lain.


Waduk Brayeun terletak di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar menjadi lokasi wisata air  yang terpopuler saat ini bagi warga Aceh. Pemandangan alamnya indah serasa di surga. Lokasi wisata air ini diapit oleh gunung yang menjulang dilingkupi rimbunnya perpohonan hijau. Airnya jernih kebiruan menambah pesona alamnya yang benar-benar masih asri.

Tampak di balik kejernihan air, ikan-ikan endemik Waduk Brayeun berenang. Pengunjung bisa bercengkerama dengan ikan-ikan dari atas perahu sewaan. Jika anak-anak ingin berenang di waduk sudah disediakan balon angin atau bebek karet untuk keamanan.  



Tempat wisata ini dapat ditempuh sekira 30 menit dari Kota Banda Aceh yang juga cukup menantang. Trek-nya harus melewati jalur irigasi yang cukup tinggi. Namun, jika sudah berhasil menyeberangi jalur ini, pengunjung langsung bisa bersantai di area nongkrong yang nyaman berupa pondok-pondok kecil.


"Suasanya asri dan sejuk, fasilitas lengkap," kita juga dapat mencicipi masakan khas sekitar. Banyak pedagang yang menjual ikan bakar hasil tangkapan dari Waduk Brayeun. Untuk memasuki lokasi wisata ini, pengunjung dikenai tiket masuk Rp5.000. Jika menyewa perahu akan dibanderol seharga Rp20 ribu.

Menikmati Sejuknya Air di Lokasi Wisata Brayeun

 


Memasuki lokasi pemandian, mulai tampak keramaian para pengunjung. Lazimnya tempat wisata lokal, disepanjang jalan masuk dipenuhi oleh penjual makanan ringan. Mereka menjual berbagai makanan yang berbeda-beda tapi uniknya tiap warung selalu satu jenis makanan yang sama. Setiap warung menyediakan goreng-gorengan seperti pisang goreng, tahu goreng, risol dan lain-lain. Penjual memanfaatkan selera manusia yang suka akan makanan panas setelah berdingin-dingin ria.

Mata kembali dimanjakan oleh hamparan kolam bendungan Brayeun yang kira-kira seukuran lapangan bola kaki. Kolam mempunyai hulu di kaki gunung yang masih rimbun pepohonan. Pemandangan masih tampak asri. Di beberapa tempat tampak dinding tembok bendungan yang roboh, mungkin suatu waktu pernah dihantam banjir bandang. Jenis banjir ini memang sangat sering melanda kawasan pegunungan.

Ramai pengunjung, terutama anak-anak muda yang mandi di kolam tersebut. Anak-anak juga tak ketinggalan mandi di kolam berair sejuk, umumnya mandi disisi pinggir kolam yang memang dangkal, sekitar setengah meter. Jika ingin berenang yang puas silahkan melompat ke tengah kolam yang lebih dalam. Beberapa anak muda menampilkan atraksi lompat jumpalitan dari sebatang pohon yang berada dipinggir kolam.

Indah dan nyaman memang menikmati pemandian Brayeun Leupung ini. Apalagi jika pengelola mampu menjaga kerapian dan kebersihan lokasi. Sebuah masalah klasik arena wisata yang nyaris terdapat disemua tempat. Apalagi lahan parkir yang sempit, jalan yang belum beraspal menjelang lokasi, jangan sampai hambatan-hambatan ini membuat orang enggan berwisata. Bayangkan saja, mandi di kolam berair yang sejuk dikelilingi pohon duren, amboi enaknya. Berikut foto-foto nya:

 





 




Brayeun Destinasi Wisata Air Terpopuler Di Aceh Besar