Kamis, 15 Oktober 2020

BERKARYA TIDAK MENGENAL USIA

 

Resume 5 Guru Belajar Menulis

                                                                   MOTIVATOR

Sudah lama saya memiliki keinginan untuk menulis buku, tetapi tidak tau bagaimana cara memulainya. Dengan diajak bergabungnya dalam grup wa pengurus PGRI oleh OmJay yang merupakan semuanya itu peserta dari kegiatan lokakarya yang kami ikuti di Jakarta pada akhir tahun 2019, OmJay mulai mengirim beberapa buku hasil tulisannya   dan mengajak kami untuk belajar menulis buku. Saya berkata dalam hati akan mengikuti saran OmJay tetapi kemudian terbentur dengan pekerjaan sekolah sehingga saya belum bergabung saat itu. Tetapi kemudian OmJay memposting kembali adanya kelas belajar menulis dan diantaranya ada beberapa teman saya dari Aceh yang sudah menghasilkan buku yang ditulisnya, hal ini memicu semagat saya kembali untuk mengikuti kelas belajar menulis di gelombang 16.

Alhamdulillah bisa berkenalan dengan bunda yang penuh semangat, sehingga membuat diri saya lebih semangat lagi. Kerendahan hati dan semangat berbaginya Bu Kanjeng itu yang saya sukai. Setiap saya lakukan komunikasi dangan beliau melalui WA belum pernah tidak dibalas, bahkan Bu Kanjeng yang terlebih dahulu mencolek WA saya, sehingga semangat menulis semakin membara, semoga kelak dapat mengikuti langkahnya.   

Bu Kanjeng merupakan pemateri malam kelima. Diumurnya yang tidak muda lagi masih semangat dalam memainkan jemarinya di atas gawainya sehingga menghasilkan banyak karya. Mari kita mengenal Bu Kanjeng lebih jauh lagi.

Bu Kanjeng dilahirkan dengan nama Sri Sugiastuti,  8 April 1961. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga tahun 1990. Cinta dan tanggungjawabnya pada keluarga membawanya  hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. 

Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana Ia kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1. Tahun 2010 merupakan tahun keberuntungannya,  2 bukunya bisa terbit, yaitu buku yang berjudul “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbitnya Erlangga, dan buku antologi yang berjudul “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”.

Bu Kanjeng memberikan beberapa Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis, yaitu:

• Banyak membaca, apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.

• Mencoba menulis di komputer Anda, buku harian Anda, ataupun di media sosial seperti facebook, dan juga blog. Semakin banyak kita menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.

• Mengirimkan tulisan ke media cetak atau  ke penerbit buku.

• Teruslah menulis jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis.

Kemudian Bu Kanjeng melanjutkan dengan tipsnya agar disiplin dalam menulis, yaitu terlebih dahulu membuat kerangka tulisan (outline).

• Buat target/dead line

• Fokus menyelesaikan tulisan Anda

Reward & punishment

• Memilih judul yang menarik

• Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan

• Buat judul dengan kata yang mudah diingat.

• Buatlah judul yang membuat orang penasaran untuk membaca isinya.

Selanjutnya Bu Kanjeng juga memberikan tips mencari ide. Menurut Bu Kanjeng ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide:

• Bacalah sebanyak mungkin buku.

• Refreshing. Pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk menyegarkan otak Anda dari rutinitas.

• Tulis apa yang bisa Anda tulis Jika Anda belum mendapatkan ide, cobalah.

• Cari referensi dari berbagai media.

• Anda juga bisa menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).

Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit Dan Hal Yang Harus Diperhatikan.

Diterbitkan oleh penerbit tentu merupakan hal yang paling diinginkan bagi para penulis. Sebelum Anda mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

• Siapkan naskah yang rapi

• Pilih penerbit yang sesuai dengan jenis naskah Anda.

• Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit yang bersangkutan.   Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan naskah 10-15 halaman, kemudian ketentuan margin, dan ketentuan lain sebagainya.

•  Kirimkan naskah beserta sinopsis

 

Salam Semangat ( Sitti Hasnidar )

 

 

4 komentar:

  1. Salam dari cianjur jawabarat .. bagus dech blognya..

    BalasHapus
  2. Bu haji mantap resumenya, tp kt pak brian ga usah pake identitas resume kyk tgl waktu nama narsum materi dsb, ga kyk kita nulis resume diklat biasa, begitu ktnya..

    BalasHapus
  3. Bagus tulisannya, ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas pencapaian suatu kemampuan dan memotivasi yang lain untuk berkarya...

    BalasHapus
  4. keren buuu.... tetap semnagat berkarya

    BalasHapus