Rabu, 28 Oktober 2020

Berwirauasaha Tidak Mengenal Usia

 


                                                                    Betti Risnaleni

Akhirnya sampai ke pertemuan sebelas dengan Ibu Betti Risnalenni, Beliau berbagai pengalamannya kepada kita semua,  Bu Betti bertugas di  TK, SD Insan Kamil Bekasi.  Menurut Bu Betti  sedikit segan berbagi dikelas menulis ini karena di kelas menulis ini banyak orang hebat dan penulis. Tapi beliau  bukan penulis tapi pernah menulis. Ibu Betti bercerita pengalamannya saja. Dari jadi guru sampai punya usaha. Tapi banyak guru yg sudah melakukan itu juga. Ya hanya sekedar sharing aja ya. Jadi bu Betti lebih suka tanya jawab aja katanya. Bu betti membagi youtubenya:

https://youtu.be/_txR-OhkTpA,, Suscreb Dan Like & Comment

        Sampai sekarang Bu Betti masih mengajar walau hanya sedikit jam. Itu juga sudah cukup menguras pikiran juga karena jaman pandemi begini guru harus lebih kreatif dalam mengajar. Katanya kita sebagai guru mempunyai peluang besar untuk menjadi pengusaha karena kita mempunyai bangsa pasar yang banyak. Mulai dari murid, orang tua murid, teman seprofesi dan lain nya.

        Bu Betti sebenarnya juga  bukan pedagang-pedagang amat. Cuma kalau ada kesempatan kepala saya sering muter, kira-kira kalau jualan, apa ya yg akan dibeli orang atau diperlukan orang. Dan  kalau berjualan juga ga selalu laku tapi  senang aja. Menurutny kalau dalam ilmu jualan seperti itu ngak boleh, ini baru diketahuinya setelah saya belajar lewat pelatihan UMKM..

        Bu Betti ngobrol tentang pengalamannya dari guru menjadi punya usaha. Walau ngak berarti  hebat di wirausaha. Justru kalau secara ilmu baru saya dapatkan tapi kalau secara praktis sudah dijalankan. Jadi Bu Betti memulai jualan itu sejak  membuat kursus,  jualan materi yang awalnya membuat kursus Aritmatika tahun 1996. Kemudian Bu Betti menulis buku aritmatika dan menjualnya sendiri dengan mengadakan pelatihan-pelatihan. Itu dilakukan mulai pada tahun 1998 dan  memiliki 24 cabang untuk daerah bekasi saja, belum termasuk luar daerah. Pada tahun 2003 Bu Betti mulai mendirikan sekolah TK dan TPQ,  dan pada tahun 2004 mulai dengan SD, itu juga usaha, walau itu bukan profit yang kita tujukan,  profit dengan serta merta ikut serta katanya.

        Alhamdulillah sampai saat ini sekolah masih eksis. Doain ya lancar terus. Aamiin,  karena usia jualah, maka Bu Betti mulai mengurangi kegiatan di sekolah dan mulai buka kedai di samping rumah. Dan karena musibah Covid ini usaha yang baru dirintis juga mengalami kemacetan yang sangat berdampak. Alhamdulillah nya, pada masa ini pemerintah Kota Bekasi dan Indonesia pada umumnya sangat memperhatikan UMKM. Ya Bu Betti dapat mengikuti berbagai pelatihan dengan gratis.

        Dan produk Bu Betti pun sudah mendapatkan ijin PIRT dan sertifikat halal, ya berbagai pelatihan dikutinya terutama tentang BOGA. Kalau buka usaha sendiri itu kita bisa sesuai dengan ide dan keinginan kita walau kita harus lebih kerja keras karena kita sendiri. Kita buat situasi kerja yang enak aja dengan rekan kerja kita. Kalau di sekolah itu udah kayak saudara sendiri.

        Perselisihan atau beda pendapat itu pasti ada, tapi ya harus segera diselesaikan.  ini kegiatan yang baru saja dilakukan tadi pagi sampai siang. Pelepasan yg tertunda dan dilakukan dengan sederhana. Walau sudah pada jauh hanya 3 anak yang tidak datang. Satu orang karena sudah di jawa tengah, satu  karena tidak dapat ijin dari pesantren dan satu karena ada yg meninggal saudaranya.

        Kecerdasan Bu Betti turun dari Ibunya yang juga seorang pengusaha catering, walau awalnya hanya membantu bagian administrasinya aja, tetapi bibitnya sudah tertanam dalam jiwa Bu Betti.  Awalnya Bu Betti  mau bantu merintis usaha dan bisa diwariskan ke anak. Trus saya juga mau berkegiatan di rumah. Cafe nya kebetulan samping rumah. Jadi Bu Betti bisa bertemu dengan teman dan banyak orang tanpa harus pergi keluar rumah. Bu Betti memiliki cafe yang berkolaborasi sama anaknya. Dan kalau ada kegiatan yang harus dengan Bu Beeti biasanya hari sabtu dan minggu. Ide buka usaha itu karena saya mau pensiun dari kegiatan keliling menjadi kegiatan di rumah.

        Luar biasa kegigihannya dalam menekuni berbagai usaha, semoga kita dapat mengambil hikmah dan dapat melakukan hal yang sama.

Alhamdulillah semoga materi malam ini membuat saya lebih semangat lagi dalam belajar menulis.

 

Salam Semangat ( Sitti Hasnidar )

16 komentar:

  1. Wah gercep kali ini bu Siti, semangatnya luarbiasa...
    Sedikit sy bingung peran 'saya' di tulisan itu bu Beti atau Ibu siti? Barangkali Bu Siti juga ada cerita ttg wurausaha..

    BalasHapus
  2. keren resumne-nya bu. Semangat ya...

    BalasHapus
  3. Tq ya sobatku semua jika mau berusaha kita pasti bisa walau belum spt adek2ku yg top markotop.

    BalasHapus
  4. Tq ya sobatku semua jika mau berusaha kita pasti bisa walau belum spt adek2ku yg top markotop.

    BalasHapus
  5. Asyik banget baca resume bu doktor dari Aceh ini

    BalasHapus
  6. Semoga kegigihan bunda Betti, nular ya. Semangat

    BalasHapus
  7. Resume lengkap dan bahasanya mudah dipahami

    BalasHapus
  8. Waduh, emng mantap para senior resumenya, moda jadi ilmu

    BalasHapus
  9. Kebiasaan saat menulis yang dengan yg dalam bahasa chat terbawa disini. Perhatikan penggunaan huruf kapital, semisal setelah koma huruf kecil, panggilan orang dimulai dari huruf kapital dsb. Maaf saya tidak bermaksud menggurui. Cuma akan lebih baik saling mengingatkan saat blogwalking dari pada hanya sekedar memuji.

    Selebihnya isi tulisan keren bu. Afwan

    BalasHapus
  10. Keren 👍 maaf Bu sekedar saran kalau boleh jumlah kalimat dalam sebuah paragraf dikurangi supaya enak membacanya. Saya juga pernah disarankan begitu pertama kali nulis. Begitu saya baca sendiri iya paragraf saya memang agak padat. Maaf ya 🙏🙏🙏

    BalasHapus