Rabu, 16 Juni 2021

Penulis dan Fotografer “Taufik Hidayat” Sang Inspirator

 

Pemateri kelas menulis malam ini adalah Bapak Taufik Hidayat, S.E, S.Si, M.Si. Beliau adalah seorang dosen dan penulis buku yang sudah keliling 70 negara dan 5 benua.

Pak Taufik Hidayat memiliki nama pena, TAUFIK UIEKS.

Beliau sangat memberi motivasi bagi saya dalam menulis, menurutnya menulis dari hasil perjalannannya ke beberapa daerah atau Negara, momen yang ditulisnya adalah mengenai beberapa masjid yang pernah beliau kunjungi. Setiap mengunjugi suatu tempat beliau selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi masjid, di tempat tersebut untuk beribadah dan menulis tentang sejarah masjid tersebut. Sungguh menjadi inspirasi bagi saya tersendiri untuk mengikuti jejaknya, karena menerut saya sebagai penulis pemula sedikit lebih mudah ketika kita memainkan jemari kita di atas tools sewaktu merangkai kata-kata sesuai dengan apa yang kita alami atau kita kerjakan. Bagi saya ini adalah suatu hal yang memudahkan dalam menulis bagi penulis pemula seperti saya.

Ada beberapa tulisan beliau, salah  satunya  artikel masjid Niujie di Beijing dalam buku jejak langkah menuju Baitullah jilid ke 3. Malam itu Pak Taufik banyak bercerita pengalamannya menulis bedasarkan perjalanan. Jadi dari suatu kisah perjalanan bisa menjelma menjadi tulisan berbentuk artikel atau bahkan buku.

Pak Taufik memulai dengan memberikan contoh banyak kisah perjalanannya yang selain ada di blog juga ada di majalah seperti Intisari, majalah angkasa, majalah colour Garuda dll. Kemudian beliau melanjutkan selain itu  juga sebagian menjadi buku .

Ini adalah beberapa buku karangannya dengan nama  pena “Taufik Uieks”

 1 .Mengembara ke masjid -masjid di pelosok dunia,  peniti media tahun 2015

2, 1001 Masjid di 5 Benua,  Mizan tahun 2016

3. Jejak langkah menuju Baitullah jilid 1-3. Tahun 2020

4. Tanasya ke Masa Depan Jikid 1-2

            Jadi perjalanan -perjalanan yang ditulisnya  dimulai sekitar tahun 2004 dan juga ada bukunya mengenai kisah perjalanannya ke Brunei merupakan kisah sejak 1997-2018. Dari  perjalanan yang dilakukan kemudian beliau jadikan artikel, dengan  langkah-langkah seperti:  Mengamati, Membuat foto, Diskusi wawancara, mencari informasi tambahan,  Mencari keunikan,  Merangkum dalam tulisan. Menurut Pak taufik pada saat  melakukan perjalanan apalagi ke manca negara ada baiknya kita mengetahui juga sedikit banyak mengenai budaya, bahasa, kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju. Kita juga bisa bercerita berdasarkan foto yang ada. Mengetahui kembali detail keadaan ruangan arsitektur bangunan dsb,  juga perhatikan siapa saja yang ada suasana di sekitar cuaca dsb. Hal hal ini bisa jadi pemanis kisah kita, kata pak Taufik.

Kemudian Pak Taufik memberikan beberapa contoh lagi, yaitu beberapa tulisannya yang ada di majalah Intisari. Ini contoh artikel dimana kita bisa menceritakan pengalaman kita travelling dengan foto-foto dan menuliskannya untuk majalah agar bisa dinikmati orang banyak. Kita gunakan bahasa yang sederhana , sinpel namun menarik. Jadi kita coba menciptakan semacam branding pada tulisan kita. Dalam tulisan tulisan Pak Taufik juga sedikit memasukan dialog atau percakapan dalam bahasa local,  walau kita bisa sedikit sedikit,  Ini akan membuat tulisan lebih menarik dan hidup

Lalu bagaimana menulis menjadi buku ?

Pengalaman Pak taufik menulis buku adalah kompilasi beberapa artikel dengan tema yang sama. Misalnya mengenai perjalanan ke masjid masjid . Satu demi satu artikel mengenai masjid dikumpulkan dan kalau sudah banyak bisa menjadi buku. Jadi pada awal nya Pak taufik tidak menyangka bisa jadi buku. Tapi begitu cara Pak Taufik untuk tiap pergi ke suatu kota atau negara diusahakan mampir ke masjid. Setiap mampir diusahakan difoto dan kemudian ditulis artikel mengenai masjid itu. Memang tidak mudah ketika  di luar negeri untuk mencari majsid. Contohnya  Salah satunya tempat yang susah adalah di Athena Yunani. Dimana setelah mencari  akhirnya menemukan sebuah masjid rahasia di bawah tanah dan bahkan menjadi marbot  di situ kala itu.

Ini ada salah satu artikel Pak taufik: Ini link nya bisa dibaca.

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5508ea28813311931cb1e273/menjadi-marbot-di-masjid-bawah-tanah-di-athena-lawatan-ke-masjid-masjid-di-mancanegara-10

Ini artikel perjalanan ke Meksiko yang ada di buku Tamasya ke masa depan Jikid 2. Siapa sangka, di tengah gemerlapnya kehidupan malam di Broadway, tersimpan kisah misteri arwah yang gentayangan di deretan Theatre yang menjadi salah satu ikon Manhattan.

·       https://risalahmisteri.com/detail/541/kisah-misteri-pertemanan--hantu-broadway-di-newyork

·       Perjalanan misteri https://www.risalahmisteri.com/member/profile/31

·  https://terbitkanbukugratis.id/taufikuieks/11/2020/gak-nyangka-di-brunei-ada-jalan-ong-sum-ping/      https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5519e38ba33311681cb65971/secangkir-kopi-untuk-perdamaian-dari-rwanda

Ada yang menanyakan motivasi apa yang membuat Pak Taufik bisa sukses terutama menulis?Motivasi ? Ini adalah keinginan kita untuk selalu maju dna lebih baik dari sebelum nya ..saya sendiri  kalau dipikir sejak kecil belum pernah naim peswaat terbang hingga tamat SMA juga belum pernah . Tapi sejak SMA suka menghafal peta buta dunia .. saya menghafal negara bagian Amerika . Republik di jni Soviet dengan harapan suatu saat bisa kesana .. siapa sangka thn 1989 saya bisa ke Amerika dan tahun 2008 bisa ke Rusia walau uni Soviet sudah tidak ada saya bis a berkunjung negata Elsi Soviet seperti Georgia Latvia Azerbaijan Armenia belarus Latvia dll

Jadi dengan mimpi dan keinginan kuat kita akhirny bisa .. dna sejak SMA saya kuga sangat mengagumi banyak penulis .. saya banyak membaca tulisan Leo Tolstoy Ernest Hemingway dll kalau Indonesia saya namun membaca b Pramoedya Anna’ya Toer .. saya mimpi suatu saat bisa menulis buku .. walau belum bisa seperti mereka .. menulis itu dimulai dengan membaca

Seorang peserta menanyakan : bagaiman cara mengamati dari hasil membuat foto  sehingga jadi tulisan yg enak di baca dan menarik?

Pak Taufik bercerita bahwa  beliau memiliki keinginan untuk selalu maju dan lebih baik dari sebelum nya. Menurutnya sejak kecil belum pernah naik pesawat  terbang hingga tamat SMA juga belum pernah. Tapi sejak SMA suka menghafal peta buta dunia, dan. menghafal negara bagian Amerika. Republik di Uni Soviet dengan harapan suatu saat bisa kesana, siapa sangka tahun 1989 Pak taufik bisa ke Amerika dan tahun 2008 bisa ke Rusia walau Uni Soviet sudah tidak ada beliau bisa  berkunjung negara  eks Soviet seperti Georgia Latvia Azerbaijan Armenia Belarus Latvia dll

Menurutnya menulis dapat dilakukan dari sebuah foto kita bisa mengenang kembali keadaan sewaktu kita disana. Kita gambarkan situasinya atau keadaan sekitar atau juga bangunan yang kita amati. Lalu kita tuangkan dalam tulisan. Dalam buku masjid beliau menceritakan, tentang sholat, mimbar, mihrab, sajadah, karpet, dinding, langit langit masjid, dan  orang-orang yang sedang sholat serta.dapat juga isi khotbahnya.

Pak taufik menambahkan bahwa bahwa dari satu foto saja kita dapat menulis jadi satu halaman. Dan  supaya jadi enak dan menarik itu tergantung dari gaya bahasa yang dipakai .. jangan monoton gunakan teknik-teknik menulis, kadang kadang pakai flash back.

Kemudian pak Taufik melanjutkan cerita pengelaman menulis tentang Makam Jendral Muslim Nasionalis Di Taipei, ia mulai dari tertidur di kursi makam, kemudian terbangun dan kemudian mulai dari perjalanan naik taksi menuju  makam, kemudian lukiskan sepinya suasana pemakaman arsitektur mausoleum tulisan arab dan Cina yang ada di pusara.  Kutip tulisan yang ada cari tahu sejarah dsb. Dari  berkunjung ke makam kita bisa belajar sejarah bahwa banyak jendral muslim yang ikut Chiang Kai Shek ke Taiwan waktu Tiongkok dikuasai komunis . Bahkan jendral Bai ini jadi menteri pertahanan Republik Tiongkok..

Rahasianya agar tulisan kita menarik adalah usahakan kita mencari hal unik yang ada di suatu tempat. Sejarah yg menarik, dan,  judul yang bikin penasaran. Misalnya artikel  ketemu Gus Dur di masjid di Quanzhou Tiongkok. Disini Pak taufik ketemu dengan imam masjid. Bercakap cakap dalam Bahasa Arab, kemudian di akhiri ketemu Gus Dur. Bahkan dengan memperhatikan papan nama bisa jadi artikel menarik seperti artikel belajar bahasa Cina gratis di Brunei. Ini ada beberapa artikel PaK Taufik yang bias kita baca:

· https://www.kompasiana.com/taufikuieks/54f38056745513a42b6c77f2/di-brunei-belajar-bahasa-cina-gratis-loh

·     https://www.kompasiana.com/taufikuieks/552950b96ea8341b568b45d0/cewek-matre-tidak-dapat-dibeli-dengan-dos-pesos-argentina

Selanjutnya Berdasarkan  pertanyaan salah seorang peserta belajar menulis Pak Tauffik menjelaskan bahwa cara mengumpulkan bahan yang akan kita tulis ketika kita dalam perjalanan itusSederhana, kalau kita ke masjid atau tempat wisata biasanya ada prasasti mengenai sejarah masjid . Kita bisa Wawancara imam masjid atau penduduk setempat . Kadang kadang ada brosur .  Atau kalau mau tambah kaya bisa cari info di internet .

Misalnya sebuah masjid di Wellington Selandia baru bercerita bahwa yg membawa islam ke Selandia baru adalah pekerja tambang dari Cina ..

Pak Taufik menjelaskan bahwa tujuan utama menulkis suatu tempat yang dikunjunginya  lebih untuk kemanusiaan . Dengan menulis tempat-tempat di mana negara kita bisa belajar bahwa manusia dimana saja sama saja. Ada yang baik dan buruk. Mata hati kita jadi lebih terbuka atas keberagaman manusia.

Kita tidak akan sombong membanggakan bahwa negeri kita saja yang paling indah bahwa bangsa kita yang paling sopan makanan kita yang paling enak. Tapi kita akan lebih terbuka mengenai perbedaan budaya, bahasa, seni dan lain lain. Bahkan  dari berkunjung ke kuburan kita bisa belajar sejarah dan budaya suatu bangsa.

Selain itu Pak Taufik menceritakan mengenai perjalanannya ke makam dan kuburan monumen mausoleum dan juga sedikit menemani Travel misteri. Ternyata seperti disebutkan tadi banyak yang bisa kita pelajari dari berkunjung ke makam atau monumen atau memorial .

Sebagai contoh saya berkunjung ke Rwanda Tempatnya ke Kigali. Disana ada sebuah museum atau monumen korban genosida suku tutsi dan hutu. Kita belajar bahwa di atau bangsa bisa masuk dalam kondisi kacau karena ambisi politik sekelompok orang, akibatnya rakyat menjadi korban.

Hampir 1 juta orang meninggal dalam wakti 3 bulan salam genosida di Rwanda, semua karena politik.  Baik suku Huti dan tutsi sebenarnya sama sama orang Rwanda, mereka agamanya sama,  Kebanyakan mas ramai,  Bahasa sama Kinyarwanda, tapi bisa terjadi pembantaian Karena pergolakan politik

Luar biasa sekali materi perkuliahan malam ini, sehingga membuat saya pribadi semakin semangat dan tertantang untuk menyiapkan tulisan buku solo saya yang nantinya akan saya kirim ke penerbit. Semoga dapat terlaksana dengan baik.

Alhamdulillah materi malam ini membuat saya lebih semangat lagi dalam belajar menulis.

Salam Literasi

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar