Malam ini merupakan pertemuan ke 20 bersama Ibu yang cantik dan pintar yaitu “Eva Hariyati Israel, S.Kom. Ketika saya membaca nama pemateri ini rasa ingin tahu saya bertambah lebih, karena nama beliau ada kata-kata Israel, ada apa dibalik namyanya ini? Apa beliau terlahir di sana atau apa ya? Itu pertanyaan di dalam hati saya ketika itu.
Ibu Eva ternyata seorang guru yang mengelola “Rumah
Belajar” di daerahnya, luar biasa bisa bermanfaat bagi orang lain semoga
kiprahnya dapat diikuti oleh semua guru agar pendidikan di Indonesia khususnya
di daerah beliau semakin maju dan berkembang dengan baik. Aamiin YRA.
Bu Eva memaparkannya sebagai berikut: Rumah belajar adalah portal pembelajaran yang dikelola oleh pustekkom sekarang dikenal dengan pusdatin kemdikbud yang memberikan ruang seluas luasnya untuk siapa saja berbagi, belajar, dan melakukan proses pembelajaran secara gratis dan terus diupdate dan berkesinambungan dalam pemeliharaanya.Sebagai salah satu pengembangan diri dalam hal keprofesian sebagai guru, mengikuti program PembaTIk dari pusdatin hingga berbagi inovasi pembelajaran dengan rumah belajar menjadi bagian dari diri saya
Bu Eva menambahkan bahwa kita dalam menulis harus fokus
dan yakin, lakukan dengan nyaman dan sepenuh hati jangan lupa doa, Kita pasti
bisa, ketika kita sudah memulai sesuatu yang baik maka kebaikan kebaikan
lainnya juga akan mengikut termasuk motifasi dan semangat juga dengan
sendirinya hadir
Berdasarkan pertanyaan peserta Bu Eva menjelaskan bahwa penerbit mayor adalah penerbit penerbit besar yang sudah terkenal dan kredibikitasnya diakui. Kalo buku solo artinya buku yang bapak tulis sendiri kalo buku yang di tulis berkolaborasi dengan orang lain itu namanya buku antologi
Kata Bu Eva, dia baru belajar menulis di sini. Menulis yang benar-benar menulis, biasanya kalo RPP atau prog tupoksi hasil kerja bareng-bareng.
salah seorang peserta menanyakan, beberapa narasumber mendapat kesempatan langsung atau lebih tepatnya mendapat tantangan dari Prof Ekoji. Rasanya bagi saya mustahil banget menulis buku dalam 7 hari tanpa revisi pula. Kiat apa yang ibu lakukan bisa lolos dari tantangan Prof Eko?
Bu Eva mengatakan seperti yang ia sampaikan tadi tekad dan niat sudah bulat harus bisa menjawab tantangan dari Prof Eko akhirnya motifasi itu lahir dengan sendirinya dan ketika yang tersulit itu adalah mulai menemukan ide. Dan kiatnya ternyata idenya datang dari hasil refleksi peristiwa yang ia lalui dari situ lahirlah ide dan judul Kelas Maya membangun ekosistem E learning di Rumah belajar. Saat itu saya menjawab tantangan tema E-Learning yang diberika Prof Eko.
Ternyata
pengalamannya sebagai sahabat rumah belajar, hasil refleksi peristiwa,
perasaan, dan pembelajaran dengan rumah belajar inilah yang saya kembangkan
menjadi tulisan dikarya pertamanya.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana melihat itu penerib mayor dan minor, dan bagimana kita
menilai nya, untuk kita terbitkan atau kita cetak tulisan kita,dan berikan
contoh salah satu penerbit mayor.
Bu Eva menjelaskan "penerbit mayor" adalah penerbit yang punya nama beken, perusahaan sendiri dan biasanya paling banyak diminati penulis salah satu contohnya penerbit Andi, Gramedia, Mizan,Erlangga dan masih banyak lagi. Bisa nanti sambil browsing di internet kategori penerbit penerbit mayor
kemudian tanpa jeda peserta lain juga ikut bertanya karena ingin mengetahui lebih lanjut: Ada berapa tema yang ditawarkan untuk bisa menulis bareng Prof Ekoji? Adakah sesi khusus Prof Eko mengisi di kelas menulis ini ? Bagaimana cara praktis menulis buku hanya dalam waktu 1 minggu ?
Bu Eva melanjutkan, sejatinya kita sudah memiliki bakat menulis hanya belum termotivasi untuk menuliskannya menjadi karya.semoga satelah sharing ini bapak bisa menghasilkan karya.
saran Bu Eva kepada peserta menulis "Mulailah menulis, tuliskan apa saja yang terlintas dalam pikiran kita, setelah sesi
ini coba anda refleksikan pengalamannya mengikuti sesi sharing bersama kita
malam ini mulai tahapan peristiwa yang terjadi, perasaan yang anda rasakan,
pembelajaran yang anda dapatkan, pasti akan berkembang menjadi rangkaian
kalimat indah.Saya tunggu resumenya ya?, Anda akan membuktikan kalo anda punya potensi menulis
auBu Eva menanggapinya sebagai berikut: Tergantung jenis tulisannya kalau misalnya anda menuliskan artikel seperti membuat sebuah resume yang endingnya nanti anda jadikan buku ya tentunya publikasi lebih dahulu baru digabungkan untuk dicetak, tetapi kalau anda mau lebih cepat menghasilkan buku fokus dan sediakan waktu tulisan jadi baru dicetak dan dipublikasikan
Mari sahabat kita buktikan bersama bahwa kita bisa menulis, Bu Eva mengajak sahabat semua membuat 3 paragraf singkat dari hasil refleksi pembelajaran kita malam Ini.
Luar biasa sekali materi perkuliahan malam ini, sehingga membuat saya pribadi semakin semangat dan tertantang untuk menyiapkan tulisan buku solo saya yang nantinya akan saya kirim ke penerbit. Semoga dapat terlaksana dengan baik.
Alhamdulillah materi malam ini membuat saya lebih
semangat lagi dalam belajar menulis.
Salam Literasi
Mantul
BalasHapus