MENULIS BUKU YANG DITERIMA PENERBIT
Tema malam ini sangat menarik, karena langsung dari penerbit buku yang tersohor, yaitu Bapak “Joko Mumpuni”. Beliau adalah Direktur Penerbit Mayor PT Andi. Menurut Pak Joko banyak melihat para guru yang hebat telah mumpuni menulis tetapi karena kurang gaulnya dengan penerbit sehingga tidak tahu naskah seperti apa yang disukai penerbit.
Pak Joko pertama sekali belajar menulis sejak kelas 1 SD, yang mengajarinya nulis adalah Guru SD-nya. Menurut Pak Joko ada dua jenis buku, yaitu Buku teks dan non teks, buku teks dipergunakan untuk pelajaran, yaitu buku-buku yang dibutuhkan oleh siswa darr SD s.d Perguruan Tinggi. Kemudian Pak Joko menjelaskan buku teks untuk perguruan lebih banyak variannya, dibagi atas dua bagian, yaitu buku eksac dan buku non eksac.
Buku non teks terbagi dua, yaitu buku fiksi dan non fiksi buku teks (buku pelajaran) yaitu buku-buku yang dibutuhkan oleh siswa dari PAUD s.d SMA/SMK. Buku non teks dibagi atas dua kelompok besar, yaitu buku fiksi (seperti: novel, kumpulan cerpen, puisi) dan buku non fiksi (seperti buku anak, aktivitas anak, dan pengetahuan umum, dan lain sebagainya).
Contoh beberapa jenis buku:
Ciri naskah buku yang baik adalah memiliki tema-tema konten yang sedang trending, untuk mengeceknya bisa dengan Google Trend, Semasa Pandemi ini memang ada tema-tema yg cenderung mati ada juga yang malah cenderung naik. seperti:
Gambar berikut:
Perhatikan gambar-gambar itu ada sekitar 40 bidang yang surut atau mati, tetapi ada 100 bidang baru yang naik. Untuk bidang IT/Komputer pasar yang besar adalah bidang: BING DTA, IOT, ROBITIKA, dan AI.
Pak Joko memberikan motivasi bahwa untuk menerbitkan buku itu harus punya daya juang yang tinggi ya. Jangan takut ditolak, penerbit di Indonesia itu ada 1000 lebih jadi kalau ditolak disatu penerbit bisa dikirimkan ke penerbit lain. Jika ditolak, perbaiki, ditolak buat lagi, kirim lagi sampai diterima. Sedangkan untuk peraturan naskahnya bisa dilihat www.andipublisher.com, tetapi peraturan itu tidak menjamin kalau naskah langsung diterima untuk diterbitkan. Dan untuk menulis buku perlu jam terbang membaca, dan jam terbang menulis. Serta sebelum dipublish dilakukan uji plagiasi, banyak Software yang bisa dipakai untuk mengecek plagiasi. Dan jangan takut terjebak ke plagiasi, tidak ada naskah buku yang ditulis tanpa referensi buku yang lain, kecuali naskah buku fiski. Selama kita mengikuti gaya selingkung yang berlaku pasti kita tidak akan dituduh sebagai plagiator. Menulis satu judul buku hanya dengan referensi satu judul buku yang lain disebut plagiator, tetapi jika menulis satu judul buku dengan referensi dari banyak judul buku yang lain disebut riset.
Kemudian menurut Pak Joko agar buku kita bisa diterbitkan banyak berdoa, minta petunjuk dan keberuntungan dari Tuhan, pilih tema-tema yang sedang ngetrend. Pada penerbit mayor nggak perlu mengeluarkan modal, tetapi persaingan ketat, sedangkan di penerbit Indie pasti naskah diterima dan diterbitkan asalkan ada modalnya.
Berdasarkan pertanyaan peserta Pak Joko menjelaskan bahwa tulisan fiksi ditulis berdasarkan tidak bersifat faktawi tetapi khayalan sipenulis, sedangkan tulsan non fiksi ditulis berdasarkan fakta.
Pak joko memberi masukan kepada semua peserta untuk memulai menulis itu harus melihat posisi kita itu dimana? Misalnya seperti gambar berikut:
Kemudian kita juga harus mengetahui ketika kita menulis bagaimana jendre tulisan kita agar sesuai dengan jenis penerbit yang kita pilih agar tulisan kita itu tepat sasarannya. Di bawah ini ada bagan/alur yang dilalui oleh perusahaan penerbitan buku:
Tidak terasa sudah menunjukkan pukul 21.13 Wib. Sehingga kegiatan belajar menulis berakhir, malam ini terasa sangat berbeda seperti biasanya dimana peserta memperlihatkan keinginan menerbitkan bukunya semakin besar. Semoga saya dan yang lainnya dapat menghasilkan buku dan diterbitkan oleh penerbit Andi.
Luar biasa sekali materi perkuliahan malam ini, sehingga membuat saya pribadi semakin semangat dan tertantang untuk menyiapkan tulisan buku solo saya yang nantinya akan saya terbitkan. Semoga dapat terlaksana dengan baik.
Salam Semangat ( Sitti Hasnidar )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar